Page 6 - informatika1
P. 6

serta peralatan sehari-hari yang mudah dijumpai di manapun. Misalnya berbahan kayu, batu, kertas, tali,
           crayon, kardus atau bahan lainnya yang tersedia di sekitar, dan dibuat hanya dengan gunting, dan ATK
           sederhana.  Pembelajaran  pemrograman  pun  dapat  dilakukan  secara  unplugged.  Dari  segi  pedagogi,
           pembelajaran unplugged membawa siswa dari dunia digital ke dunia nyata. Adalah penting bahwa setelah
           kegiatan  unplugged,  guru  menjelaskan  dan  membawa  siswa  ke  subjek  belajar  yang  sesungguhnya
           (perangkat keras, sistem komputasi, program aplikasi, konsep atau lainnya) Dibandingkan dengan metode
           unplugged,  pada  moda  “plugged”,  aktivitas  pembelajaran  dilakukan  dengan  “mencolokkan/plug”
           komputer, gadget ke internet, dengan penjelasan yang akurat mengenai persyaratan perangkat keras dan
           perangkat lunak yang dipakai, agar sekolah dapat memilih sesuai ketersediaan dan kemampuannya. Dari
           segi pedagogik, pada pembelajaran secara “I” guru membawa siswa dari dunia nyata ke dunia digital.
           Bahayanya  adalah  bahwa  guru  atau  siswa  lebih  tertarik  kepada  perkakas  (komputernya)  dan
           pengoperasiannya  daripada  memahami  konsepnya  dan  relasinya  dengan  dunia  nyata.  Dengan  moda
           plugged, guru perlu membimbing siswa bahwa fokus utama bukan mengoperasikan, tetapi mempelajari
           konsep  atau  mempraktikkan  pengembangan  produk  menggunakan  perkakas  tersebut.  Untuk  siswa
           Indonesia,  pembelajaran  unplugged  dan  plugged  perlu  diberikan  secara  seimbang  walaupun  sarana
           sekolah lengkap, karena pendekatan unplugged sangat baik untuk membantu siswa membangun abstraksi
           dan pemodelan. Jika sarana komputer dan teknologi terbatas, guru perlu mempertimbangkan untuk lebih
           banyak melakukan proses belajar-mengajar secara unplugged. Aktivitas yang disediakan pada buku siswa
           sengaja diberikan unplugged dan plugged. Guru perlu memilih dan tidak perlu menjalankan keduanya
           secara penuh karena kalau dijalankan semua, waktunya tidak akan mencukupi


           D.  MENGAPA INFORMATIKA PERLU DIPELAJARI


           Dewasa ini, pemanfaatan TIK sebagai alat pembelajaran dalam dunia pendidikan tidaklah cukup, karena
           saat ini dunia global telah memasuki era revolusi industri generasi keempat atau Revolusi Industri 4.0
           (Industrial Revolution 4.0/IR 4.0) yang tidak dapat dihindari oleh bangsa Indonesia. IR 4.0 menghadirkan
           sistem cyber-physical, dimana industri bahkan kehidupan sehari-hari mulai bersentuhan dengan dunia
           virtual yang berbentuk komunikasi manusia dengan mesin yang ditandai dengan kemunculan computer
           super, mobil otonom, robot pintar, pemanfaatan Internet of Things (IoT), sampai dengan rekayasa genetika,
           dan perkembangan neurotechnology. Era ini menghadirkan teknologi disruptif yang menggantikan peran
           manusia. Manusia dalam bermasyarakat sudah memasuki era  Society 5.0 dimana masyarakat hidup di
           alam  nyata  dan  sekaligus  di  alam  digital.  Dalam  Masyarakat  5.0  yang  berbasis  pengetahuan,  peran
           informasi  sangat  penting.  Informatika  sebagai  ilmu  formal  yang  mengolah  informasi  simbolik  dengan
           mesin  terprogram,  merupakan  ilmu  penting  yang  perlu  diajarkan  untuk  memberi  bekal  kemampuan
           pemecahan masalah (problem  solving)  dalam  dunia  yang  berkembang dengan  cepat.  Untuk  mengikuti
           perkembangan  tersebut  di  atas,  sistem  Pendidikan  Indonesia  perlu  memasukkan  Informatika  sebagai
           dasar-dasar pengetahuan dan kompetensi yang dapat membentuk manusia Indonesia menjadi insan yang
           cerdas dan punya daya saing di kawasan regional maupun global. Setelah melalui perkembangan lebih dari
           20 tahun, Informatika telah menjadi salah satu disiplin ilmu tersendiri karena membawa seseorang ke
           suatu cara berpikir yang unik dan berbeda dari bidang ilmu lainnya (computational thinking), sudah tahan
           lama (ide dan konsepnya sudah berusia 20 tahun atau lebih, dan masih terpakai sampai sekarang), dan
           setiap prinsip inti dapat diajarkan tanpa bergantung kepada teknologi tertentu. Semula, Informatika hanya
           diajarkan  di  tingkat  Perguruan  Tinggi.  Sekarang,  di  berbagai  negara  didunia,  termasuk  Indonesia,
           Informatika secara bertahap mulai diajarkan di jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah.

           E. TANYA JAWAB SEPUTAR INFORMATIKA

                  PERTANYAAN                                            JAWABAN

            Apa perbedaan              Menurut  Unesco  (2006),  yang  dimaksud  dengan  TIK  adalah  semua  bentuk
                                       teknologi  yang  dipakai  untuk  mengirim  kan,  menyimpan,  menciptakan,
            informatika dan TIK?
                                       membagikan, atau mempertukarkan informasi. TIK mencakup teknologi seperti
                                       radio, televisi, video, DVD, telepon (telepon saluran tetap dan telepon genggam),
                                       sistem satelit, komputer dan jaringan komputer, serta peralatan dan layanan
                                       yang berhubungan dengan teknologi ini, seperti video-conference dan surel.





                                                              5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11