Page 10 - informatika1
P. 10

1. Cari media yang ingin digunakan

           Ketika ingin mulai membuat mind mapping, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari
           media  seperti  kertas  HVS,  papan  tulis,  kertas  karton  Bila  memungkinkan,  pilih  opsi  yang
           berbentuk landscape. Hal ini untuk memudahkan proses pembuatan mind map, khususnya ketika
           konsep terus berkembang. Jika ingin menggunakan kertas untuk mempresentasikannya ke klien atau
           atasan, buat drafnya terlebih dahulu di kertas lain.


        2. Tentukan tema besar


           Langkah selanjutnya dalam menciptakan mind mapping adalah untuk menentukan tema besar
           atau konsep yang akan menjadi core utama. Pastikan untuk meletakkan tema utama di tengah-
           tengah kertas atau papan tulis, agar penulisan cabang lainnya menjadi lebih mudah.Jika kamu
           menggunakan  media  vertikal,  bisa  juga  letakkan  tema  utama  di  bagian  atas,  sehingga mind
           map akan berbentuk menurun ke bawah dari tema utama.


        3. Buat sub-tema


           Setelah  menentukan  tema  besar,  hal  berikutnya  yang  perlu  kamu  lakukan  saat  membuat mind
           mapping adalah  memilih  tema  turunan  yang  akan  dihubungkan  dengan  garis  bercabang.  Ketika
           membuat cabang, usahakan untuk membuat garis yang tidak terlalu lurus. Hal ini ditujukan untuk
           membuat mind map tidak terasa begitu kaku dan mempermudah kamu untuk memahami isinya. Tips
           lainnya ketika melakukan mind mapping adalah tuliskan tema turunan menggunakan keyword yang
           berhubungan dengan tema utama. Selain mempermudah pemahaman, mind map akan menjadi lebih
           teratur dan terstruktur dengan baik.

        4. Gunakan warna menarik
           Penggunaan  warna  yang  menarik  dalam mind  mapping adalah  salah  satu  kunci  utama  agar
           hasil brainstorm dapat  digunakan  secara  optimal.  Sebagai  contoh,  kamu  bisa  membuat mind
           map dengan  tema  besar marketing.   Di  sub-tema,  kamu  akan  menuliskan  mengenai digital
           marketing, content marketing, dan lain-lain dengan warna merah dan biru.  Lalu, tema turunan
           di  masing-masing  topik  akan  mengikuti  warna  dari  topik  besar  tersebut.   Ketika  kamu
           menggunakan  warna  untuk  sub-tema  atau  topik-topik  tertentu,  otak  akan  lebih  mudah
           mengasosiasikannya dengan topik tersebut.  Jika tidak memiliki pensil atau spidol berwarna,
           kamu bisa juga menggunakan post-it atau stiker untuk menandakan setiap topiknya.

        5. Tambahkan gambar
           Tips  terakhir  dalam  membuat mind  mapping adalah  untuk  memasukkan  gambar.  Mengapa
           demikian? Sebab, sama halnya dengan warna, gambar juga dapat membantu otak kamu dalam
           mengasosiasikannya  dengan  topik-topik  tertentu.   Simbol  juga  bisa  digunakan  untuk
           mendapatkan efek tersebut.  Masih sama dengan contoh sebelumnya, mind map ini memiliki
           tema besar marketing. Di sub-tema content marketing, kamu dapat memasukkan gambar seperti
           logo analytical engine, content management system, dan gambar lain yang merepresentasikan
           sub-tema tersebut.  Selain membantu proses asosiasi otak, gambar juga dapat berfungsi sebagai
           pengganti kata-kata. Jadi, mind map kamu tidak hanya penuh dengan kata-kata saja, tetapi juga
           divariasikan dengan gambar.






                                                              9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14